Komisi IX DPR Desak Kemenkes Amankan Vaksin Palsu

28-06-2016 / KOMISI IX

Komisi IX DPR dengan tegas mendesak Kementerian Kesehatan agar mengamankan vaksin di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang pengadaannya dari sumber tidak resmi dan menariknya apabila terbukti palsu.

 

Demikian isi salah satu kesimpulan yang dibacakan Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf saat Rapat Kerja dengan Menkes Nila F. Moeloek, Plt Kepala BPOM, Dir. Biofarma dan Ketua IKatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/6/2016).

 

“Komisi IX mendesak Kemenkes mendata jenis vaksin yang telah dipalsukan dan sarana pelayanan kesehatan, yang diduga sebagai pengguna. Dan secara proaktif dan intensif mendata masyarakat atau pasien penerima vaksin palsu melalui data dari fasyankes yang menggunakan vaksin palsu agar dapat segera dilakukan vaksinasi ulang,”kata Dede

 

Lalu, Komisi IX DPR mendesak BP POM agar meningkatkan pengawasan baik pre market maupun post market secara intensif termasuk pendistribusian vaksin agar sesuai dengan kaidah Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), termasuk melakukan law enforcement secara tegas dan tidak tebang pilih terhadap pelaku yang terlibat.

 

Komisi IX DPR menilai bahwa pengawasan pemerintah terhadap pembuatan dan peredaran vaksin sangat lemah. Untuk itu, Komisi IX DPR mendesak Kemenkes dan Badan POM untuk memperkuat kerjasama lintas sektoral terhadap pengawasan produk dan pengamana rantai suplai dengan membentuk gugus tugas (task force) agar dapat meminimalisir dampak penyebaran dan peredaran vaksin palsu.

 

Selanjutnya, untuk memperkuat Badan POM, maka Komisi IX DPR meminta kepada Badan POM untuk menyiapkan draf awal RUU Tentang Pengawasan Obat dan Makanan serta Pemanfaatan Obat Asli Indonesia agar dapat menjadi bahan dalam penyusunan RUU tersebut.

 

Terakhir, Komisi IX DPR meminta kepada Kemenkes dan Badan POM untuk memberikan laporan hasil investigasi secara tertulis terkait penanganan kasus peredaran vaksin palsu kepada Komisi IX DPR paling lambat tanggal 30 Juni 2016.(rnm) foto : Jayadi/mr.

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...